DIES NATALIES HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) KE-64
oleh HMI CABANG BANYUWANGI
“IJTIHAD KADER HMI MENUJU MASYARAKAT BANYUWANGI YANG LEBIH BERMARTABAT"
Sejarah organisasi yang semakin bertambah umurnya dan menunjukkan kondisi yang berkembang dalam suatu perjalanan mengukir sejarah perjuangan, semakin bertambahnya usia maka kedewasaan dan kematangan sebuah organisasi dapat di lihat. Hal ini bisa di lihat karena pengalaman selama menjalani kehidupan yang kita lalui, selain itu usia menunjukkan seberapa besar peran dan fungsi yang telah di lakukan bagi individu (person), kelompok (group) maupun suatu bangsa dalam menjalani tugas-tugas kehidupan.
Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak terasa sudah memasuki usia yang ke-64 sejak berdiri pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H yang berrtepatan dengan tanggal 05 Februari 1947 M di Yogyakarta. Dimana kelahiran HMI dilatar belakangi oleh situasi dan kondisi kebangsaan dan keumatan yang baru melepaskan diri dari penjajah yang sudah lama menguasai negara kita serta eksistensi dan peran HMI tidak bisa dilepaskan dari perjalanan bangsa Indonesia ini.
Hari bersejarah atau hari kelahiran yang sering juga di sebut dalam dunia akademis dengan nama Dies Natalis dapat diartikan sebagai sebuah wahana evaluasi atau refleksi dan renungan terhadap peran dan fungsi yang telah dilakukan. Secara umum HMI telah berkiprah mewarnai semua segi kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Disamping itu secara keseluruhan sebagai watak azasi kader HMI dan teraktualisasi secara ri’il melalui watak dan kepribadian serta sikap-sikap yang cenderung kepada kebenaran ( Hanief ) bebas dan merdeka,objektif rasional danterbuka ,progesif dan dinamis.
Di Banyuwangi sendiri HMI merupakan Organisasi Ekstra Kampus termuda yang dimana tepat pada saat Reformasi (1998) HMI baru lahir di Banyuwangi. Namun melihat eksistensi dan perannya, HMI sudah mampu mewarnai kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di wilayah Banyuwangi. Hal di atas menunjukan bahwa citra maupun Kader HMI merupakan permata pilihan yang mampu merubah peradaban Banyuwangi.
Mission HMI “Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya Masyarakat Adil Makmur yang diRidhai Allah SWT.” Sampai detik ini pun Missi tersebut belum terealisasi secara menyeluruh, terutama di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Oleh karena itu Ijtihad Kader-Kader HMI Cabang Banyuwangi perlu ditingkatkan demi terealisasinya mission HMI di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Dengan melihat Luas wilayah Kabupaten Banyuwangi merupakan Kabupaten terluas di Provinsi JawaTimur dan memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat melimpah dan didukung dengan letak geografis Banyuwangi yang berada di ujung timur pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan Selat Bali, idealnya Banyuwangi harus bisa lebih maju dan masyarakatnya pun lebih sejahtera. Namun realitanya masih banyak masyarakat miskin yang ada di Banyuwangi dan kurang optimalnya pengolahan SDA yang ada di Banyuwangi.
Melihat Fenomena di atas Kader-Kader HMI merasa perlu diadakannya dialog dan eksekusi Lapangan yang nyata baik dalam hal kemasyarakatan maupun Sumber daya Alamnya melalui Refleksi dan Diskusi dalam rangka Dies Natalies HMI yang Ke-64 Cabang Banyuwangi dengan tujuan agar ke depannya Ijtihad Kader-kader HMI bisa semakin meningkat demi terwujudnya Banyuwangi yang lebih bermartabat.
HMI CABANG BANYUWANGI
Posting Komentar